spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wagub NTT Turun Tangan, Kalabahi Nyaris Memanas

KUPANG – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, turun langsung ke Kalabahi, Kabupaten Alor, Rabu (17/9/2025), untuk meredam ketegangan antarwarga setelah muncul perselisihan antara kelompok pemuda Kelurahan Welai Barat dan Wetabua.

Di hadapan warga, Johni menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus kepada pihak kepolisian. Ia menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas di tengah masyarakat. “Saya harap kita semua tetap menjaga keamanan di Alor. Masalah ini kita serahkan ke jalur hukum,” katanya.

Ketegangan berawal dari dugaan penganiayaan terhadap seorang pemuda Welai Barat bernama Dimas Ma’anana. Peristiwa itu menimbulkan kemarahan warga yang tidak menerima perlakuan tersebut dan mendesak aparat segera menangkap para pelaku. Johni menegaskan kasus pengeroyokan sudah dalam penanganan kepolisian, di mana sejumlah saksi tengah diperiksa untuk memastikan siapa yang benar-benar terlibat. “Dalam menentukan pelaku diperlukan bukti yang lengkap, sehingga pemeriksaan dilakukan secara hati-hati oleh aparat,” tambahnya.

Setelah menemui warga Welai Barat, Johni bersama rombongan yang terdiri dari Wakil Bupati Alor, Ketua DPRD, Kapolres, perwakilan Dandim 1622, dan sejumlah pejabat provinsi bergerak menuju kelompok massa lain yang berencana melanjutkan aksi di beberapa ruas jalan menuju Lapangan Mini Kalabahi. Kehadiran rombongan tersebut bertujuan menenangkan massa dan mencegah eskalasi yang berpotensi meluas.

Di sela kunjungan itu, Johni juga meninjau persiapan Open Tournament Tinju Piala Gubernur NTT yang sedianya dibuka di Lapangan Mini Kalabahi pada Rabu sore. Namun, dengan mempertimbangkan situasi keamanan, ia memutuskan pembukaan ditunda sehari. “Turnamen tinju kita tunda hingga Kamis (18/9), agar benar-benar terlaksana dalam suasana aman dan tenang,” ujarnya.

Turnamen tinju ini merupakan agenda olahraga penting di Kabupaten Alor karena melibatkan petinju dari berbagai daerah di NTT. Meski demikian, pemerintah daerah menegaskan bahwa keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama sebelum melanjutkan kegiatan. (ant/ST)

Editor: Agus S

Most Popular