KUPANG – Pemerintah Kota Kupang menyatakan dukungannya terhadap peran strategis Real Estate Indonesia (REI) Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor properti yang dinilai memiliki efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa industri properti tidak bisa dipandang sebatas urusan membangun rumah. Menurutnya, sektor ini adalah penggerak utama yang mampu menghidupkan banyak lini kehidupan ekonomi.
“Industri properti bukan hanya soal membangun rumah, tetapi merupakan penggerak utama berbagai sektor strategis yang menopang pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Christian dalam pertemuan bersama pengurus REI NTT di Kupang, Rabu (30/7/2025).
Ia menyebutkan bahwa pembangunan satu rumah saja melibatkan banyak sektor, mulai dari industri semen, besi, baja, kayu, listrik, furniture, hingga menciptakan lapangan kerja.
“Itulah mengapa saya selalu bilang industri ini bukan sektor biasa. Satu rumah, bisa menggerakkan banyak mata rantai ekonomi,” tambahnya.
Christian juga mengapresiasi kiprah REI NTT yang selama ini disebutnya telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah, terutama dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat, di tengah tantangan keterbatasan anggaran daerah.
“Dengan kondisi fiskal yang kami alami, di mana 50 persen belanja daerah kami terpangkas, REI hadir membantu kami. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi solusi konkret atas ketimpangan layanan dasar, penurunan daya beli, dan pengelolaan lingkungan yang buruk,” jelasnya.
Wali Kota Kupang turut menyoroti pentingnya intervensi sektor swasta dalam menangani kawasan kumuh yang menurutnya bukan sekadar masalah tata ruang, tetapi mencerminkan kegagalan negara dalam menjamin akses dasar bagi warganya.
“Kami butuh dukungan nyata dari dunia usaha, termasuk REI, untuk menghadirkan perubahan yang berpihak pada rakyat kecil,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang dibangun pemerintah daerah dengan para pelaku properti. Ia menegaskan komitmen REI untuk terus menjadi mitra aktif dalam mendorong pertumbuhan sektor perumahan di wilayah NTT.
“Dukungan dari pemerintah seperti ini sangat kami apresiasi. Kami siap terus berkolaborasi untuk memajukan sektor properti, tidak hanya di Kota Kupang, tetapi juga di seluruh wilayah NTT,” ucap Bobby.
Saat ini, DPD REI NTT membawahi 102 perusahaan anggota aktif yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur. (ant/ST)