spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wisuda UCB 2025, Gubernur Melki Tekankan Peran Sarjana Bangun Ekonomi Desa

KUPANG, – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Diploma, Sarjana, dan Profesi Universitas Citra Bangsa (UCB) yang digelar di Hotel Harper Kupang, Kamis (4/12/2025).

Acara wisuda ini turut dihadiri Anggota DPD RI asal NTT sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri, Abraham Paul Liyanto; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV, Adrianus Amheka; Rektor UCB, Frans Salesman; unsur Forkopimda NTT; pimpinan perguruan tinggi se-Kota Kupang; tokoh masyarakat; tokoh agama; tokoh perempuan; civitas akademika UCB; serta orang tua para wisudawan.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan civitas akademika UCB atas terselenggaranya prosesi wisuda tahun ini.

“Ini bukan hanya akhir dari perjalanan akademik, tetapi awal dari tanggung jawab baru sebagai generasi muda terdidik NTT,” ucap Gubernur.

Melki juga mengapresiasi peran UCB sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang terus berkembang dalam kualitas akademik dan inovasi. Ia menegaskan pemerintah memandang perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam pengembangan SDM unggul NTT.

“UCB sudah membuktikan komitmennya melalui para lulusan yang telah bekerja hingga ke Jepang. Ini menunjukkan daya saing global lulusan UCB,” katanya.

Politisi Golkar ini mengingatkan para lulusan agar tidak memandang masa depan hanya ada di kota, tetapi juga di desa—tempat yang menyimpan banyak potensi namun sering menghadapi hambatan pembangunan.

Menurutnya, desa memiliki sumber daya alam dan kearifan lokal yang besar, namun terkendala inovasi, manajemen usaha, pemasaran, dan akses modal. Karena itu, peran sarjana sangat penting untuk menjadi motor penggerak pembangunan desa, khususnya melalui program One Village One Product (OVOP).

“Kalian harus bisa memaksimalkan potensi setiap pelosok desa, mengembangkan produk unggulan hingga hilirisasi agar bernilai ekonomi tinggi,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi sarjana dalam musyawarah desa hingga pembentukan BUMDes, untuk meningkatkan tata kelola dan menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kebijakan pemerintah.

Melki turut memberikan apresiasi tinggi kepada UCB yang menjadi kampus swasta pertama di NTT yang berhasil membuka Fakultas Kedokteran. Langkah ini dinilai penting untuk mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan di daerah.

“Kita sangat membutuhkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Kehadiran Fakultas Kedokteran UCB adalah terobosan besar bagi peningkatan layanan kesehatan di NTT,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Melki mengungkapkan pemerintah sedang merumuskan aturan untuk memperkuat jam belajar dan jam ibadah di rumah, yakni pukul 17.30–19.00 Wita, kecuali hari Sabtu. Kebijakan ini diharapkan memperkuat peran keluarga dalam pendidikan anak.

“Kita menghadapi peningkatan kasus HIV/AIDS serta dampak penggunaan gadget tanpa pengawasan. Jam belajar dan jam ibadah ini diharapkan memperkuat interaksi dalam keluarga, membangun moral, dan kedisiplinan generasi muda,” jelasnya.

Di akhir sambutan, Gubernur Melki kembali mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan menegaskan bahwa keberhasilan mereka menjadi kebanggaan bagi keluarga, kampus, dan masyarakat NTT.

“Selamat kepada para wisudawan-wisudawati, orang tua, dosen, dan seluruh civitas academica UCB yang hari ini kembali melepaskan putra-putri terbaik untuk mengabdi bagi Nusa Tenggara Timur,” pungkasnya. (Sys/ST)

Most Popular