SOE, TTS — Yayasan Balita Sehat Indonesia menggelar pelatihan pengolahan sampah plastik dan pembuatan ecobrick bagi guru-guru PAUD di Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) di PAUD Imanuel Mio ini bertujuan membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Sebanyak sembilan guru dari tiga lembaga PAUD terlibat dalam pelatihan ini, masing-masing PAUD Imanuel Mio, PAUD Mahanaim Oeboi, dan PAUD Sonhalan Oenoni. Turut hadir perwakilan Pemerintah Desa Mio serta para orang tua/wali murid yang antusias mendukung kegiatan tersebut.
Peserta tidak hanya mendapatkan materi tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik, tetapi juga praktik langsung membuat ecobrick—botol plastik yang diisi padat dengan sampah non-organik untuk dijadikan bahan bangunan ramah lingkungan.
Serlin, Field Officer Yayasan Balita Sehat Indonesia, menekankan pentingnya peran guru dalam menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat menanamkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan kepada anak-anak sejak usia dini,” ujarnya.
Ketua Gugus IV PAUD Kecamatan Amanuban Selatan, Beny Okran Neonane, juga memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun kesadaran bersama, terutama generasi muda, agar peduli terhadap kebersihan dan lingkungan hidup,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan hasil karya ecobrick dari masing-masing kelompok peserta. Ecobrick tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan sarana sederhana di lingkungan PAUD. Selain itu, para peserta juga menghasilkan sejumlah produk daur ulang, seperti pot bunga dan tas keranjang berbahan plastik. (sys/ST)
Editor: Agus S

