BELU, NTT — Upaya mendorong transformasi ekonomi kawasan perbatasan kembali diperkuat melalui penyelenggaraan Motaain Border Expo Tahun 2025. Kegiatan yang digelar Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Belu ini berlangsung di kawasan Pos Lintas Batas Negara Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Selasa (16/12/2025), dengan mengusung tema “Transformasi Ekonomi Perbatasan, Tertib Layanan, Kuat Finansial, dan Maju Bersama.”
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Willybrodus Lay. Dalam sambutannya, Bupati Willy Lay menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya agenda strategis yang dinilainya memiliki peran penting dalam mempercepat pembangunan kawasan perbatasan.
Menurutnya, Motaain Border Expo 2025 menjadi momentum strategis untuk menjadikan kawasan perbatasan sebagai wilayah yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
“Motaain Border Expo 2025 merupakan momentum strategis yang memiliki makna penting bagi pembangunan kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Belu,” ujar Willy Lay.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan negara.
“Perbatasan tidak lagi dipandang sebagai halaman belakang, melainkan beranda terdepan negara yang mencerminkan wajah Indonesia di mata internasional,” tegasnya.
Willy Lay menilai tema yang diangkat sangat relevan dengan arah kebijakan pembangunan daerah. Transformasi ekonomi perbatasan, lanjutnya, membutuhkan penataan layanan yang tertib dan profesional, penguatan sistem keuangan serta inklusi finansial, serta pemberdayaan pelaku usaha lokal agar mampu tumbuh secara berkelanjutan.
Melalui Motaain Border Expo 2025, Pemerintah Kabupaten Belu membuka ruang promosi dan kolaborasi yang diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat perbatasan. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen mendukung penataan pelaku usaha informal strategis, penguatan UMKM, serta pengembangan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat, memperkuat jejaring usaha, serta mendorong transformasi ekonomi perbatasan yang berkelanjutan dan bermartabat,” pungkasnya.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan peluncuran Pengelolaan Usaha Informal Strategis Porter dan Rental, yang ditandai dengan penyematan tanda pengenal serta penggunaan rompi kepada para pelaku usaha. Selanjutnya dilakukan peluncuran layanan money changer yang ditandai dengan pengguntingan pita di Pasar PLBN Motaain.
Dalam rangkaian Motaain Border Expo 2025 juga digelar berbagai kegiatan pendukung, antara lain Pasar Rakyat dan UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, layanan SIM keliling, pelayanan pajak kendaraan bermotor, donor darah, kegiatan Cleaning and Healthy Kids bagi anak PAUD dan SD, technical meeting, turnamen catur, serta Body Contest dan Friendly Match panco di sekitar kawasan PLBN Motaain.
Kegiatan ini dihadiri Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara, unsur Forkopimda Kabupaten Belu, Kepala Agen Konsulat Timor Leste beserta jajaran, perwakilan Dekan Fakultas Vokasi Logistik Militer Universitas Pertahanan Ben Mboi Kabupaten Belu, Komandan Satgas Pamtas RI–RDTL, Comandante UPF Batu Gede, pimpinan OPD Kabupaten Belu, pimpinan instansi vertikal, Koordinator CIQS PLBN, pimpinan BUMN dan BUMD, Kepala PLBN Motaain, Motamasin, dan Napan, para kepala sekolah di Desa Silawan, serta pengurus Ormas Laskar Tulakadi 88. (Sys/ST)

