LABUAN BAJO – Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo, Ceppy Triono, menyampaikan sebanyak enam penerbangan dari dan menuju sejumlah kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
“Penerbangan yang dibatalkan meliputi rute dari dan ke Maumere, Ende, dan Bajawa,” kata Ceppy, Senin (18/8).
Meski demikian, Ceppy memastikan Bandara Komodo Labuan Bajo masih beroperasi normal dan tidak terdampak abu vulkanik. Hal itu dipastikan melalui uji kertas (paper test) yang dilakukan setiap jam.
“Paper test dilakukan setiap jam sekali, dan sampai saat ini hasilnya tetap negatif,” ujarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Senin (18/8) pukul 20.08 WITA. Kolom abu teramati setinggi ±500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut.
Abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang, condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 29,6 mm dan durasi sekitar 1 menit 47 detik.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Level IV (Awas).
PVMBG meminta masyarakat, pendaki, maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dari kawah aktif serta sektoral barat–utara–timur laut sejauh 7 km.
Warga juga diimbau tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. (ant/KS)
Editor: Agus S