SOE, TTS – Suasana karnaval pembangunan di Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (27/8/2025), berubah menjadi panggung kampanye sosial ketika Camat Kolbano, Dominggus E. Boimau, S.AP, menyampaikan orasi lantang menentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pesan kuat itu menggema sepanjang jalur karnaval, dari start hingga garis akhir, menggetarkan peserta dan penonton.
Dalam seruannya, Dominggus menekankan bahwa menghentikan kekerasan bukan hanya tugas pemerintah atau kaum perempuan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Ia menegaskan peran penting laki-laki untuk berada di garda terdepan melawan kekerasan.
“Perempuan berdaya untuk perdamaian berkelanjutan. Merdeka tanpa kekerasan. Sayangilah, lindungi, dan hormati perempuan serta anak. Kalau masih ada yang melakukan kekerasan, segera hentikan atau siap diproses sesuai hukum,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Desa Spaha, Falsat P.Y. Sabuna, yang menggerakkan pemuda Karang Taruna agar aktif mengikuti karnaval ini. Pemerintah Desa Spaha dan Kecamatan Kolbano tampil kompak, membawa 30 peserta terdiri dari camat, TP PKK, pegawai kecamatan, perangkat desa, serta para pemuda. Kehadiran mereka bukan sekadar pawai budaya, tetapi juga bentuk nyata kampanye “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak” yang sejalan dengan Program We Nexus untuk perdamaian berkelanjutan. (Sys/ST)
Editor: Agus S