JAKARTA – Nama Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief (YNS) belakangan menjadi sorotan publik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berkat dedikasi dan kiprahnya di bidang kemanusiaan. Namun, di tengah aktivitasnya tersebut, beredar kabar miring di media sosial dan sebuah tulisan di platform blog Kompasiana.com yang menuding dirinya terlibat dugaan penipuan proyek fiktif senilai Rp7 miliar dengan modus mencatut nama Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Menanggapi isu itu, Yusinta dengan tegas membantah tuduhan yang menurutnya tidak berdasar.
“Saya tidak pernah melakukan penipuan, apalagi dengan mencatut nama Kemenhan. Tuduhan itu bohong dan mencemarkan nama baik saya maupun keluarga saya,” tegas Yusinta, Jumat (2/10/2025).
Ia menilai isu tersebut sengaja digulirkan untuk menjatuhkan reputasinya di ruang publik. Terlebih, tulisan yang dimuat di Kompasiana bukanlah produk jurnalistik resmi, melainkan opini pribadi yang tidak mengikuti kaidah jurnalistik.
“Isi tulisan itu narasi sesat yang dikembangkan pihak-pihak tertentu untuk membunuh karakter saya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yusinta menegaskan bahwa kegiatan yang ia jalankan di NTT murni atas panggilan hati, bukan untuk kepentingan politik.
“Kegiatan kemanusiaan yang saya lakukan jangan dipandang sebagai agenda politik. Ini tanah kelahiran saya, dan di sinilah saya ingin bermanfaat bagi sesama,” tambahnya.
Atas tuduhan yang dinilainya merugikan, Yusinta menyatakan siap menempuh langkah hukum. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada kabar bohong tanpa dasar.
“Saya akan menggugat pihak-pihak yang menyebarkan fitnah ini. Publik harus lebih hati-hati dan melakukan verifikasi sebelum mempercayai informasi,” pungkasnya. (Sys/ST)
Editor: Agus S