LABUAN BAJO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga pesisir Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pasang laut yang dapat mengganggu aktivitas pelabuhan, permukiman dekat pantai, dan membahayakan anak-anak. Fenomena ini dipicu oleh fase bulan purnama dan diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah pesisir dan kepulauan setempat.
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, mengatakan meski di wilayah Labuan Bajo potensi banjir rob relatif kecil, beberapa daerah dengan pantai landai berisiko mengalami genangan air laut. “Kenaikan muka air laut hanya beberapa puluh sentimeter, tapi bisa masuk lebih jauh ke daratan, terutama di pemukiman dekat pantai seperti Warloka Pesisir di Kecamatan Komodo,” ujarnya, Senin (11/8).
BMKG juga mencatat perairan selatan Manggarai Barat saat ini memiliki gelombang tinggi yang tidak aman dengan angin kencang. Kondisi ini dapat memperburuk dampak pasang laut, apalagi jika bersamaan dengan hujan deras. “Jika ombak besar, angin laut, dan fase purnama terjadi bersamaan, gaya tarik gravitasi bulan dan matahari akan membuat pasang lebih tinggi dari biasanya, sehingga risiko banjir rob meningkat,” jelas Maria. (ant/ST)
Editor: Agus S