SURABAYA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengerahkan armada tambahan dari dua fuel terminal di Flores, yakni Terminal BBM Maumere dan Terminal BBM Ende, guna mengantisipasi potensi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Labuan Bajo dan wilayah sekitarnya, Nusa Tenggara Timur.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan dari Fuel Terminal Maumere telah dioperasikan tiga unit mobil tangki berkapasitas 16.000 liter dengan total pasokan mencapai 48.000 liter Pertamina Dex. “Selain itu, dari Fuel Terminal Ende kami juga mengirimkan enam unit mobil tangki dengan kapasitas yang sama, membawa total 96.000 liter Biosolar,” kata Ahad dari Surabaya, Minggu (17/8/2025).
Langkah ini dilakukan setelah dalam beberapa pekan terakhir terjadi gangguan distribusi akibat cuaca ekstrem yang menghambat kapal suplai BBM menuju Terminal BBM Reo. Menurut Ahad, Pertamina Patra Niaga tidak hanya menambah pasokan, tetapi juga mengoptimalkan distribusi dengan menjalankan suplai ke SPBU selama 24 jam penuh. “Fuel terminal kami beroperasi 24 jam untuk memastikan ketersediaan BBM di Labuan Bajo dan sekitarnya tetap terjaga,” ujarnya.
Pertamina juga memprioritaskan pengiriman ke SPBU untuk memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan, sementara pengisian bagi konsumen non-kendaraan diatur secara ketat untuk mencegah potensi spekulasi.
Lebih lanjut, Ahad menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena pada Selasa (19/8) kapal tanker dijadwalkan tiba di Terminal BBM Reo dengan membawa tambahan 250.000 liter Pertamina Dex dan 800.000 liter Biosolar. Pasokan ini diharapkan memperkuat stok BBM di wilayah tersebut.
Sebagai gambaran, rata-rata konsumsi harian BBM di SPBU wilayah Labuan Bajo meliputi Pertalite 6.090 liter, Pertamax 7.020 liter, Biosolar 2.220 liter, dan Pertamina Dex 5.940 liter. Dengan tambahan pasokan dari dua terminal serta kedatangan kapal suplai, kebutuhan masyarakat dipastikan aman.
“Dengan tambahan pasokan ini, ditopang dua titik alih suplai dan distribusi yang kami optimalkan, Pertamina memastikan kebutuhan BBM di Labuan Bajo dan sekitarnya tercukupi,” tutup Ahad. (ant/ST)
Editor: Agus S