LABUAN BAJO, 7 Oktober 2025 (ANTARA) – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (7/10) dini hari. Kolom abu vulkanik teramati menjulang hingga 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Agustinus Bani, dalam laporan tertulisnya menyebutkan erupsi terjadi pada pukul 00.49 Wita. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat dan barat laut. Aktivitas vulkanik ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14,8 milimeter dan durasi sekitar dua menit 50 detik.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Badan Geologi juga meminta warga tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
Warga di sekitar lereng gunung juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di wilayah yang dilalui aliran sungai berhulu di puncak gunung seperti Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu, petugas mengimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik. (ant/ST)
Editor: Agus S