SOE, TTS – Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sekaligus Anggota DPRD TTS, Religius Usfunan, S.H., turun langsung meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan rumah milik warga Desa Nusa, Kecamatan Amanuban Barat, Selasa (7/10/2025).
Religius Usfunan, yang akrab disapa Egy, bergerak cepat setelah menerima laporan dari Kepala Desa Nusa mengenai peristiwa yang menimpa keluarga Felipus Maubanu.
“Kemarin setelah kejadian, saya langsung menghubungi BPBD dan Dinas Sosial agar segera menyalurkan bantuan. Tadi malam BPBD sudah mengantar sembako, alat dapur, dan perlengkapan tidur,” ujar Egy.
Ia menambahkan, bantuan tambahan dari Dinas Sosial dijadwalkan tiba hari ini. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen memperjuangkan agar keluarga korban mendapat bantuan pembangunan rumah.
“Kita akan perjuangkan supaya Bapak Felipus Maubanu dan keluarga bisa mendapatkan bantuan rumah,” tegas Ketua Komisi IV DPRD TTS itu.
Egy juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan di musim panas yang rawan kebakaran. “Harus hati-hati saat memasak maupun setelah memasak supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.
Sebelumnya, suasana tenang di Desa Nusa mendadak berubah mencekam ketika api melahap rumah milik Felipus Maubanu, warga RT 10/RW 05, sekitar pukul 13.00 Wita. Saat kejadian, Felipus sedang berada di rumah tetangga, sementara istrinya tengah mendoakan tamu di dalam rumah. Diduga, api berasal dari kompor yang masih menyala di dapur.
Kepala Desa Nusa, Yunus Nuban, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, api pertama kali diketahui oleh tetangga yang melihat kepulan asap dari arah dapur.
“Istrinya baru sadar setelah diberitahu warga dan langsung berlari keluar menyelamatkan diri,” ungkap Yunus.
Karena rumah beratap daun ilalang, api cepat menjalar dan menghanguskan dua bangunan milik keluarga Felipus. Warga dan aparat desa sempat berusaha memadamkan api, namun kobaran terlalu cepat dan besar untuk dikendalikan.
Meski rumah ludes, sebagian barang dan surat penting berhasil diselamatkan berkat bantuan sekretaris desa dan kepala dusun yang tiba di lokasi. “Untung sebagian barang dan dokumen penting bisa diselamatkan,” tambah Yunus.
Untuk sementara, Felipus bersama istri dan dua anaknya menumpang di rumah keluarga terdekat. Pemerintah desa berencana menggelar gotong royong membangun rumah darurat agar keluarga korban memiliki tempat tinggal sementara.
“Besok kami mulai gotong royong bangun rumah darurat. Setelah itu, laporan resmi akan kami kirimkan ke Bupati TTS serta ditembuskan ke dinas terkait dan DPRD TTS,” jelas Kades Yunus.
Meski kehilangan tempat tinggal, keluarga Felipus tidak sendiri. Warga sekitar bekerja sama membantu dengan memberikan makanan, pakaian, dan bahan bangunan seadanya. Semangat gotong royong inilah yang menjadi penghiburan di tengah duka yang mereka alami. (Sys/ST)

